I found so many many many good things.
And....i almost crazy with all those classic things.
Really proud with her passion about music, books, and wine...
Accidentally, I open E.L James website. I found so many many many good things. And....i almost crazy with all those classic things. Really proud with her passion about music, books, and wine... Yeah! 50 ngebuat aku bisa dengerin musik-musik bagus! Aku selalu tertarik sama lagu-lagu klasik! Sial, E.L James selera musiknya tinggi banget. tadi aku sampai ketawa waktu buka youtube, dan dengerin salah satu lagunya Thomas Tallis, terus iseng ngebaca komentarnya :D Komentar bagus : Yeah! I'm here because of that Fifty Shades of Grey. There are beautiful musics that 50 introduce to a lot of us. We do appreciate. Komentar sinis : Can't believe something as disgusting as 50 is bringing people to this glorious music. Guess beauty can shine through anything. ....and here is.....Thomas Tallis. Efek buruk sehabis baca trilogy fifty shades, mulut harus bener-bener terkontrol banget! Karena di dalam bukunya itu banyak banget kata-kata kasar dan kotor. Soalnya, beberapa hari belakangan ini suka hampir kelepasan ngomong beberapa frase nggak bagus kalo pas lagi kesel. Untungnya nggak kesebut sih….
(SPOILER ALERT) Aku mau menyebutkan beberapa tentang Christian GREY (Penekanan pada kata GREY) 1. Karakter Christian perkembangannya bagus banget untuk diikuti. 2. Christian ini tipikal orang yang berkepribadian ganda (atau lebih). Masa lalunya membuat dia merasa sebagai orang yang buruk, rusak, dan gelap. Christian berusaha untuk mengobati pencitraan dirinya yang menurut dia buruk, karena pengaruh masa lalunya. Dia pergi ke seorang psikiater, dan menceritakan segalanya, mencoba segala macam cara untuk membuatnya keluar dari masa lalu. Dan ternyata semuanya nggak berhasil. Cara terakhir yang dilakukan Psikiaternya adalah membiarkan Christian melakukan apa yang dia sukai, dan akhirnya secara perlahan, mereka mengerti bahwa masa lalu, tetaplah masa lalu dan nggak bisa dihapus. Itu udah menjadi bagian dari Christian, dan sekarang mereka fokus untuk mengarahkan Christian menuju masa depan. Ketemulah Christian dengan Anastasia Steele yang langsung menjungkir balikan dunianya. Seorang gadis sederhana dan sangat polos. 3. Christian yang dalam dirinya adalah seorang maniak…manik sxx, masochistic. Bahkan dia udah hampir hilang control sejak pertama kali ketemu Anastasia. Tapi entah kenapa, dia meredam perasaan cabulnya itu sedalam-dalamnya dan berusaha untuk tenang. Tapi dia tetap menginginkan Anastasia! Seutuhnya! Anastasia yang masih polos dan pure. Bahkan Christian semakin parah dengan hobi isengnya sebagai seorang stalker. Dia mencari data pribadi Anastasia, dan menjalankan caranya. 4. Tapi, Christian tetap mencegah egonya yang buruk banget. Dia udah berkata sama Anastasia, kalau dia nggak pantas buat Ana. Beda di mulut beda di hati. Christian bilang jangan, tapi hatinya mau. Begitulah rencana Christian pasang–surut. Dan sewaktu Anastasia – yang menurut Christian udah masuk ke dalam perangkapnya, Christian bersorak-sorai. 5. Secara kebetulan dan sengaja, Christian berhasil melewatkan malam pertamanya dengan Anastasia di sebuah kamar hotel. Menonton Anastasia tidur sepanjang malam….dan tanpa berbuat apa-apa sama Ana. Dia belum sadar, kalau ternyata dia udah sangat menyayangi Ana sejak malam itu. Tapi Christian yang mengganggap dirinya nggak baik, berusaha untuk menyingkirkan perasaan aneh. Christian hanya berpikir, itu hanya nafsu. 6. Sekali lagi Christian salah. Sejak Anastasia masuk ke kehidupan Christian, dunia Christian berubah seluruhnya. Sepanjang hari, Christian nggak bisa berhenti mikirin Ana, merindukan Ana, dan menginginkan Ana, yang sejak Ana menyerahkan dirinya sama Christian, Christian langsung mengklaim Ana sebagai miliknya. Sesuatu yang sudah menjadi milik Christian, harus dia lindungi sebaik-baiknya. 7. Dengan segala usaha yang bisa dilakukan, Christian berusaha melindungi Ana dari apapun atau siapapun yang mungkin akan melukai/menyakti Ana. Sikapnya jadi over protektif dan over possesif, dan over worry…. Sampai ada kalimat ini loh ---> "I spend my life worrying about you. You know that.” 8. Perlahan-lahan, Christian mulai berani memperjelas perasaannya pada Ana. Bukan hanya sayang dan Cinta. Tapi Christian sudah menganggap Ana sebagai alasannya untuk hidup, sebagai masa depannya. Kalau Ana nggak ada, dia nggak bisa hidup. Ana adalah semua yang dia butuhkan dalam hidup. Dan Semua yang dia miliki nggak ada artinya kalau nggak ada Ana. 9. Setelah merasakan bagaimana rasanya ditinggal pergi dari Ana, Christian nggak mau lagi merasakan perasaan itu. Dia benar-benar hancur waktu Ana pergi, makanya dia berusaha untuk mengambil Ana kembali. Mengambil apa yang sudah menjadi miliknya. Akhirnya mereka bersama lagi, dan setelah yakin, Christian cuma punya satu cara supaya Ana nggak pergi lagi darinya. Yaitu Menikah. Bahkan Christian tanpa sadar (mungkin) menjadi seorang submissive. Dia rela melakukan apa ajaaaaaa, asal Ana nggak pergi darinya. 10. Christian selalu memanjakan dan membahagiakan Ana dengan segala hal yang dia punya. Tentu saja juga melindungi Ana dengan segala macam cara (tingkat tinggi) yang bisa dia lakukan. 11. Begitulah kehidupan Christian, yang setelah kedatangan Ana - yang melintas bagai bintang jatuh. Pertemuan singkat yang selalu disyukuri oleh Christian. Dia nggak menduga, kalau pertemuan singkatnya dengan Ana sampai mengubah dunianya. 12. Happy ending :) *** Hahahaha…..apa yang aku perbuat pagi ini? Sebegitu nggak ada kerjaannya kah sampai aku sempat mengetik hal kayak gini? Well, sekarang hujan, dan aku malas, dan aku cuma duduk diam depan komputer. Tiba-tiba, Christian Grey datang secepat bintang jatuh, dan jari-jariku langsung menari di atas keyboard. Kalau pernah membaca twilight saga, pastilah akan merasa dejavu dengan buku ini. Tapi buku ini lebih banyak memiliki kejutan. Oh my sweet grey!! Waktu dia ngelihat Ana naik JetSki, katanya dia hampir kena serangan jantung. Dia mendampingi Ana waktu proses melahirkan....yang sebenarnya dia nggak kuat!! Melihat anak menangis dan sedikit merintih aja, nggak kuat...apalagi melihat Ana mempertaruhkan nyawanya untuk melahirkan bayi mereka ( Sebenarnya aku nggak boleh ketawa nih, tapi ngebayangin ini lucu banget ) Kejutan lain adalah, Trilogy ini sejak awal berada di POV 1 - Ana. Tapi di bonus Material ada versi Christian Grey. Oh my sweet grey!! Dia merelakan semua yang dia punya untuk diberikan pada Ana waktu menduga Ana akan pergi meninggalkannya (lagi). Berkat ngebaca ini adalah, Writer's block yang aku alami dua minggu ini sepertinya udah perlahan mencair. Tadi pagi aku bisa ngetik cepat selama dua puluh menit. Eyes on the screen baby :) Oh, satu lagi. Point-point diatas cuma penilain aku secara subjektif aja loh….nanti deh kapan-kapan aku buat versi Anastasia. Laters, baby. Ssshh...jam segini tiba-tiba keinget sama Mr Grey. Christian Grey....???
Oh, no. Tenang...tenang...ini cuma keinget namanya doang kok :p Entah kenapa aku baru sadar, kalau nama Grey, cocok sekali sama Christian. Grey...Abu-abu...dasi abu-abu....sikapnya yang abu-abu... Seperti kata Ana, beberapa menit yang lalu dia begini, menit berikutnya begitu. Nggak bisa ketebak, apa dia lebih dominan putih atau hitam. Review part 2.
Semalam aku baca lagi, tapi cuma dikit, bagian Arwin. Dan tadi pagi, aku jadi kepikiran karakter Arwin. Ternyata bisa juga menggugah hati. Hati...hatiku sih lebih tepatnya :) Awalnya aku merasa kasihan, tapi entah kenapa, setelah aku ngebaca lagi, aku malah bangga sama arwin! Arwin punya hati yang begitu besar, yang sanggup menampung cinta pada istrinya yang mencintai pria lain. Bahkan arwin merasa bersalah karena menjadi penghalang kebahagian istrinya. Walaupun arwin tahu tentang perselingkuhan istrinya, tapi dalam hatinya nggak ada sedikitpun perasaan benci. Dia bahkan nggak membenci pria kedua itu, karena pria kedua itu bisa memberi kebahagian yang nggak bisa diberikan oleh Arwin untuk istri tercintanya, Rana. Asalkan Rana bahagia, Arwin akan tetap bahagia. Dia bahkan rela menukar kebahagiannya dengan kesedihan agar istri tercintanya bisa merasa bahagia. Kebahagian Rana adalah kebahagian Arwin, kesengsaraan Rana juga kesengsaraan Arwin. Sampai pada suatu titik, Arwin sadar kalau dia telah menjadi penghalang kebahagian istrinya. Lalu dia memutuskan untuk melepas istrinya bersama dengan pria kedua. Arwin tahu, pria kedua itu juga sangat mencintai Rana. Begitu juga dengan Rana yang sangat mencintai selingkuhannya yang bernama Ferre. Rana dan Ferre saling mencintai. Itu sudah cukup bagi Arwin untuk mengambil keputusan. Arwin, mengatakan keputusannya, tepat disaat Rana juga sudah membuat keputusan. Mereka berdua sudah siap untuk berpisah. Entah karena rasa cinta Arwin yang begitu besar, atau karena rasa bersalah Rana pada Arwin, tiba-tiba saja sesuatu yang baru melingkupi mereka berdua. Cinta. Cinta yang baru. Arwin yang sudah siap melepas Rana untuk mendapatkan kebahagian yang nggak bisa diberi oleh Arwin, tiba-tiba saja terkejut karena ternyata Rana malah kembali merangkul dirinya dengan penuh cinta! Itu bukan pelukan perpisahan, tapi pelukan seseorang yang kembali. Cinta yang dulu perlahan pernah pudar, sekarang telah lahir kembali. Cinta yang baru. Rana yang baru. Rana yang mungkin telah sadar dengan pesan dari ibunya. "Ketika seorang wanita telah menikah kemudian menjadi seorang istri, dan akhirnya menjadi seorang ibu, kebahagian yang dirasakannya bukanlah kebahagian untuk dirinya sendiri, tapi kebahagian untuk suaminya dan anaknya, dan keluarganya." ** Duh, duh...pagi-pagi, hujan-hujan pula, aku udah sok melankolis gini deh. Hebat bener ini buku supernova. Karakternya bisa aku eksplor sendiri. Dan bahkan aku belum menemukan jalan untuk mengeksplor karakter ciptaanku OTL. Udah sempet-sempetnya mengeksplor karakter buat orang yang ajaib banget. Ajaib versiku, kayaknya aku lebih sering mengaplikasikan karakter fiksi buatanku ke dalam diriku sendiri deh. Kadang kalau aku sedang meneruskan cerita, misalnya tentang si A dalam fokus cerita, aku berusaha untuk berpikir/bersikap seperti A. Kalau aku adalah A, aku nggak mungkin berpikir kayak gitu, si A- nggak mungkin berkata kayak gitu, dan seterusnya sampai aku merasa kalau aku adalah A. Aneh nggak ya? Jangan-jangan aku sendiri doang yang merasa seperti memakai avatar kalau lagi nulis -__- Beginilah nasib seorang amatir dan pemula, dan serba tidak-tahu... Oh, Ferre! I Love you so much!
I know, you are too good to be true. Tapi, mungkin, sosok Ferre pastilah ada di kehidupan nyata. Entah ada di mana dia sekarang. Yang jelas, akan aku menaruh rasa simpati yang besar untuk dia, karena dia mencintai orang yang salah. Oops! Ralat. Seperti yang Ferre bilang, dia tidak mencintai orang yang salah, tapi kondisi yang salah! Semua ini salah kondisi! Kasihan sekali ksatria yang satu ini. Puteri yang dicari-cari olehnya ternyata sudah menjadi milik seorang pangeran yang juga teramat sangat mencintai Sang Puteri. Thats why, I want tell you, Ferre. I Love You so much. Biar Ksatria yang satu ini tahu kalau masih buanyaaakkkk wanita di pinggir dunia lain yang masih available untuk dijadikan Istri. Bukan Rana yang sudah punya Pangeran Arwin =) *** Berhubung akun goodreads-ku nggak bisa kebuka. Nggak tahu kenapa nggak bisa sign-in. Jadi aku buat aja Review plus+plus-nya di sini. Ksatria, Puteri, dan Bintang Jatuh (Supernova #1) Yang diatas itu bukan Review loh…sungguh bukan review, yang diatas hanya ungkapan suka buat Ferre <3 Jadi, dulu (Dulu banget-banget pokoknya)…aku udah pengen ngebaca buku ini. Tapi nggak pernah terealisasi sama sekali. Tapi akhirnya dibuka juga, mungkin bulan kemarin, atau bulan kemarinnya lagi. Dan baru benar-benar aku baca kemarin. Seharian itu aku terkikik amit-amit setiap ada bagian yang menurutku lucu banget. Bulan-bulan yang lalu itu aku nggak niat pengen baca karena bagian awalnya nggak enak banget. Tapi pas kemarin aku buka-buka lagi, ih kok…ada makhluk sejenis Ferre sih…..imut banget-banget kalau Ferre lagi panik. Sama dengan Diva, aku lebih suka menyebut Ferre daripada Re. Lupakanlah tentang latar belakang dua manusia gay yang sok eksotis dan berniat membuat sebuah masterpiece. Anggap saja mereka sebagai penulis eksotis. Penulis yang seenaknya aja menjungkir balikan nasib tokoh-tokoh yang mereka buat. Tapi bagiku, disitulah serunya….soalnya aku ngebaca novel ini di saat aku lagi nulis sebuah novel dan mulai jenuh dengan karakter-ku yang gitu-gitu aja kehidupannya. Ih, monton sekali. Nampaknya aku ini kurang eksplor tentang karakter yang aku buat deh. Jadi selalu ada titik jenuh setiap kali aku menghadapi karakter fiksi ciptaan-ku. Nggak berkembang, dan pasif. Selama ini kayaknya aku terlalu bermain pada alur dan gaya cerita. Bukan pada karakter dan segala macam filosofinya. Aku suka setiap detail karakter yang ada di Supernova #1 ini, benar-benar bisa mempengaruhi pembacanya. Cerita sewaktu Ferre ada di rumah sakit dan panik karena Rana dioperasi, dan dia tidak bisa berbuat banyak karena ada Arwin – suami Rana yang mendampingi Rana dengan sangat..sangat entahlah. Aku juga bingung harus bersimpati juga sama Arwin atau aku lebih baik bersimpati sama Ferre aja? Arwin bilang, dia sangat mencintai seorang wanita, dan wanita itu adalah istrinya. Tapi Istrinya mencintai orang lain....Tuh! Bagian itu, menurutku benar-benar mengaduk-ngaduk emosi pembaca. Apalagi bagian akhir, benar-benar berbanding terbalik dengan bagian awal, bagian akhir rasanya aku ikut nelangsa banget sih....gara-gara Ferre :( Alurnya juga unik banget-banget deh. Bener-bener mengikat pembaca supaya mengikuti jalan cerita. Dan semakin lama, dua mahkluk gay itu seolah memegang kekuasan penuh dan tanpa batas. Karakter-karakternya semua berhasil diikat dengan rantai dan sambung-menyambung, kadang sambungan itu dilepas begitu aja. Dan disambung lagi, dan diputar balik, dst… Kalau tentang unsur-unsur riset sains dan fisika dan sejenisnya, ah aku sih nggak tertarik bagian itu. Aku cuma suka ramuan roman yang dibuat melewati batasan klasik dan universe. Apalagi ya? Nanti deh aku tambahin kalau sudah baca yang kedua kalinya. Novel ini patut untuk dibaca lebih dari satu kali :) Buku yang nggak mau aku baca :
1. Buku masakan / resep masakan. Alasannya karena aku pasti lebih suka melihat gambar masakannya daripada membaca cara untuk membuatnya. Aku nggak gitu suka masak. Dan biasanya panduan masak-memasak ekspetasinya suka jauh banget dari kenyataan (baca: gagal) Atau aku lebih suka diajarkan masak secara langsung tanpa ngebaca resep. Lebih suka juga belajar memasak dari video. Lebih real aja kayaknya. 2. Buku Traveling / backpakers. Serius. Aku paling konsisten untuk nggak mau ngebaca buku jenis ini. Bukan karena aku nggak suka, tapi ngebaca buku jenis ini nggak akan nambah pengetahuan buatku. Yang ada....aku malah jealous sama penulisnya T^T huhuhuhu....aku suka traveling, tapi setiap ngebaca buku-buku atau cerita yang berhubungan traveling always make me feel uncomfortable. I always think...i wish can there...i wish can be here T^T maybe someday....someday...someday. Dan yang pastinya, aku nggak pengen nambah wish list visiting country to around the world. Mungkin ada 3 yang wajib. Kalau nggak kesampaian, bener-bener akan jadi khayalan semata :D 3. Buku Motivasi Aku suka serial chicken soup. Jack canfield, bagiku bukan seorang motivator. Tapi aku anggap sebagai inspirator. Padahal, banyak orang menganggap kalau tulisan Jack canfiled (dkk) katanya termasuk jenis motivasi. Aku lebih suka berpikir inspirasi. Orang yang memberi inspirasi buatku lebih mengagumkan daripada seseorang yang (sok) menjadi motivator. Kenapa aku sebegitu nggak sukanya sama buku-buku motivasi? Karena....walaupun tema masalah yang diangkat adalah sama, belum tentu rasanya sama kalau kita mengalaminya sendiri. Mereka (si para penulis motivator) bisa aja menyebut bla bla bla untuk memberi semangat atau solusi atau mungkin jalan keluar briliant! Tapi mereka nggak tahu apa yang sebenarnya dirasain sama si X. Mereka bisa aja bilang, "Saya ngerti kok apa yang kalian rasakan, saya juga merasakan kesedihan yang sama, saya juga pernah mengalaminya, saya juga tahu kondisinya bagaimana...." Man....you never know exactly. Kapan aku mulai nggak suka sama buku motivasi? Bulan Mei tahun ini, ayahku pergi untuk selama-lamanya. All of my family and friend, trying to help or understand me. But...they never know how deep the sadness in my heart. "I know what you feel, i know you sad, i know you bla bla bla...." The true is, they didn't know everything. Time goes on, and then I realize.... Aku nggak akan pernah tahu bagaimana rasanya kalau orang yang aku cintai pergi untuk selamanya, terlebih lagi orangtua, sampai kamu mengalaminya sendiri. Jadi sejak saat itu, aku menyimpulkan. Aku atau kalian nggak akan pernah tahu sesuatu yang dialami oleh seseorang sampai kita benar-benar mengalaminya sendiri. OK. Mungkin sebagian orang ada yang berhasil dengan cara motivasi. For me? It doesnt work :) Aku lebih butuh teman untuk cerita, daripada seorang motivator. Mereka ada didekat aku aja, kayaknya udah bisa bikin aku semangat untuk melewati segala kesedihan atau kesusahan. Luka itu akan mengobati dirinya sendiri. Perlahan waktu yang terbuang pasti akan menyembuhkan luka. Duh? Jadi melo gini sih akhirnya. Huhu. Tiap saat aku ngebahas sesuatu yang berhubungan dengan my dad, i feel so sad. I think it doesnt matter five or ten years later, i wanna crying when i remember about my dad.... Ok. stop. i dont want to crying this time :) *** Udah, kayaknya buku itu aja deh. Nggak tahu nanti kalau suatu hari ada kepikiran nambah backlist buku lagi. Oops. Sorry, i didnt mean to hate this books. I just dont want to read it :( I woke up too early and I can't back to sleep again. I turn on my PC, then open my ebook. My finger choose one story from Asma Nadia. The title of the story is "Cinta lelaki biasa", and it based on true story. A really thoughtful story about love and life. Its about a great love, true love, endless love, amazing love from an ordinary man.
Nania - a woman in this story is a very great woman. She has everything else in her life. Beauty, smart, great career, and every good things is always with her. After she's done with her college. She decided to married with a trully ordinary man. She said, that ordinary man, really love her. She knew it, and can felt it. This ordinary man, not only show his love with words. He prove it. After married, Nania's life become an amazing love story. But people speaking. People always speaking. They really don't understand, why is a very beauty, smart, and good woman decided to married with an ordinary man. What she is looking for from an ordinary man? With everything else in her life, actually she can marry with someone who better than her ordinary husband. Nania answered for every questions about her marriage life. "Because he loves me, and I love him. That's it." But people still dont understand, and then they keep speaking. After year and year, Nania and her husband always happy with their life. They have children, one...and two... and their life becomes an amazing life. Nania really success with her career. His husband still with his ordinary career. And people still speaking. They called this ordinary man as a lucky man, just because he has an amazing wife, life, and childs. Time goes on. Nania and her husband, prepare for their third child. But suddenly, something happened on Nania's life. Her pregnant make her dying. The baby save. But Nania, not. She is coma. Her husband really sad. And he also must take care of their child, and his wife. Alone. Sadly, people still speaking. Bad speaking. Nania's husband....always prove his love to Nania. Althought his wife looks like sleeping beauty. He believe that Nania can feel everything else he does for her. He pray, pray, and pray everyday for his wife. He always stay beside his wife. He promise, if Nania wake up, he will do anything else. He just want Nania wake up, and smile again to him. And after 37 days, Nania woke up from her coma. His husband keep his promise, he does everything for Nania. Yes, Nania back to this life, but she can't walk again. Her life is never be the same, but her husband, still prove his love....more and more. And Nania believe, her husband is still love her. Although she can't walk again. And ten years later. This ordinary man...still love Nania. He always does everything else for Nania, and also their child. He became an amazing husband. After 22 years, people still speaking. But it's changing to good speaking. After all, they still really don't understand, why Nania and her ordinary husband still having a really really really happy life? *** For this time, I really believe with True Love. Sunday morning At my bedroom. |
Authorhttp://about.me/meibee Archives
May 2016
Categories
All
|